3.2.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Oleh

Seri Amalia, S.Pd (CGP Angkatan 4 Kabupaten aceh Besar)


1. Pemetaan tujuh kelompok aset – sumber daya yang dimiliki oleh sekolah.

link youtube https://youtu.be/a6WJKc6jozQ


2. Tulisan reflektif


Setelah mempelajari modul 3.2 ini tentang bagaimana menjadi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, saya jadi mengetahui dan mampu memetakan aset atau sumber daya yang dimiliki sekolah untuk kemudian dimanfaatkan bagi kemajuan komunitas (sekolah) kami. Dari modul ini saya juga jadi mengetahui bagaimana pengelolaan sumber daya di sekolah dapat dilakukan melalui pendekatan berbasis aset. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA)  berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki oleh sebuah komunitas. PKBA juga menekankan pada nilai, prinsip dan cara berpikir mengenai dunia. Pendekatan ini memberikan nilai lebih pada kapasitas, kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh komunitas. Dengan demikian pendekatan ini melihat komunitas sebagai pencipta dari kesehatan dan kesejahteraan, bukan sebagai sekedar penerima bantuan. Pendekatan PKBA menekankan dan mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna. Kedua peran yang penting ini menurut Kretzman (2010) adalah jalan untuk menciptakan warga yang produktif.


Pendekatan PKBA ini juga menekankan kepada kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan demikian hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan.

Apa yang kami kuasai?

Sekolah kami terletak di Kecamatan Krueng Barona Jaya, secara teritori berbatasan langsung dengan kota Banda Aceh yang merupakan Ibukota Provinsi Aceh, Sekolah kami merupakan sekolah tua yang awal mulanya merupakan SMAN 4 Kota Banda Aceh, ketika terjadi pemekaran wilayah dan kecamatan, daerah ini masuk dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar dan berganti nama menjadi SMAN 2 Ingin Jaya, selanjutnya berubah lagi menjadi SMAN 1 Krueng Barona Jaya. Sebagai sekolah yang telah lama berdiri, tentunya banyak alumni yang telah lulus dari sekolah ini dan menempati berbagai bidang pekerjaan ditengah-tengan masyarakat. Kami bangga bahwa sekolah kami mampu menghasilkan alumni-alumni yang mampu dan mau belajar dan berkembang ditengah-tengah masyarakat. Pencapaian ini tentunya juga didukung oleh guru-guru yang memiliki sertifikat pendidik dengan kualifikasi pendidikan S1 dan S2.

Dalam kurun waktu beberapa dekade sejak berrdirinya, banyak prestasi yang telah diraih oleh sekolah kami, baik melalui lomba atau ajang kompetisi yang diikuti maupun melalui prestasi siswa lainnya.

Terlepas dari prestasi yang pernah kami raih, banyak perubahan yang tetap harus kami lakukan untuk perbaikan mutu sekolah kedepannya, namun yang pasti kami telah berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di daerah kami khususnya, dan mendukung kemajuan pendidikan dalam konteks yang lebih umum. 

 

Apa yang paling kami banggakan dari sekolah ini? Dari murid-murid kami?

Kami membanggakan murid-murid kami yang percaya diri dan mau maju, suka dengan perubahan, mencintai dan menghargai budaya lokal, menjunjung tinggi nilai keagamaan yang merupakan ciri serta ruh dari masyarakat Aceh serta toleransi terhadap keberagaman. Murid-murid kami juga hormat kepada guru dan mampu bekerja secara kolaboratif dengan kawan-kawannya.

Kami juga membanggakan guru-guru kami yang selalu terlibat aktif dalam komunitas profesi dan komunitas mata pelajaran, guru-guru kami juga memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan-kegiatan pengembangan diri.

 

Apa yang membuat kami unik?

Sekalipun sekolah kami terletak di Kabupaten namun karena berbatasan langsung dengan ibukota provinsi, menyebabkan sekolah kami memiliki siswa dan guru yang tingkat heterogenitasnya tinggi, keberagaman ini yang menyebabkan warga sekolah sangat toleran terhadap keberagaman dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan yang merupakan kearifan lokal masyarakat Aceh. Sekolah kami memiliki Lab Seni yang merupakan satu-satunya Sekolah di Aceh yang mendapat bantuan dari kementrian. 

Kekuatan apa yang kami miliki dan berharga untuk masyarakat/komunitas sekitar?

Sebagai Sekolah yang berada ditengah masyarakat, Sekolah kami berkontribusi membina murid yang selanjutnya mampu berkontribusi di masyarakat. Banyak dari alumni yang menjadi memiliki usaha yang mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Sekolah juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti dengan puskesmas untuk kegiatan edukasi kesehatan, dengan BKN. dan lainnya. Terlibat dalam kegiatan sosial di masyarakat seperti berbagi takjil di bulan Ramadhan, berbagi daging Qurban, berbagi paket bagi dhuafa. 

Apa yang telah sekolah lakukan dan miliki yang lebih baik dari orang lain?

Sekolah kami memiliki beberapa orang guru yang aktif dalam pengembangan diri dan mampu menggerakkan komunitas praktisi dilingkungannya. Ada yang menjadi juri debat nasional dan ada juga guru yang telah memiliki sertifikat sebagai Guru bersertifikasi Google (Google Certified Trainer).




Post a Comment

أحدث أقدم