2.1.a.10.1. Jurnal Refleksi - Minggu 9
Pada minggu ini kami sudah mulai modul 2 dari kegiatan calon guru penggerak angkatan 4, pada kegiatan refleksi minggu ini saya membuat jurnal refleksi mingguan dengan menggunakan Model Six Thinking Hats yang diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Model ini melatih kita melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi. Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam. Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi adalah:
1) Topi putih: tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
2) Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi kelompok.
3) Topi kuning: tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
4) Topi hitam: tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang dibahas. 5) Topi hijau: jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
6) Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
Berikut penjabaran dalam refleksi saya di minggu ke 3:
1) Topi putih:
Pada kegiatan mulai dari diri saya mempelajari “model terbaru” dari pengelolaan kelas yaitu pembelajaran berdiferensiasi.
Pada kegiatan Ekplorasi konsep mandiri saya semakin tau bahwa dasar dari pembelajaran berdiferensiasi adalah memetakan kebutuhan belajar murid melalui kesiapan belajar, minat belajar, profil belajar..
Pada kegiatan Forum diskusi dan ruang kolaborasi pengerjaan kami bekerja bersama menghasilkan RPP dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
2) Topi merah:
Materi pembelajaran berdiferensiasi ini memberikan semangat baru bagi saya secara pribadi, saya sangat tertarik dengan pembelajaran ini karena pembelajaran didasarkan pada kebutuhan murid, dengan adanya pemetaan kebutuhan belajar murid, guru lebih siap lagi dalam melakukan diferensiasi konten, proses dan produk sehingga merdeka belajar sebagaimana yang kita harapkan dapat terwujud.
Ketika di ruang pengerjaan kolaborasi kelompok saya optimis bahwa pembeljaran berdiferensiasi bisa saya terapkan di sekolah saya bersama dengan murid-murid saya, dengan model ini semua murid akan berada dalam komunitas belajar dimana setiap murid adalah pemelajar.
3) Topi kuning:
Pembelajar berdiferensiasi memfasilitasi semua murid untuk menjadi pemelajar
Kebutuhan Belajar murid selalu menjadi landasan utama ari pembelajaran berdiferensiasi.
4) Topi hitam:
Diperlukan kesungguhan dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di Sekolah,
5) Topi hijau:
Semakin termotivasi untuk merancang pembelajaran berdiferensiasi
Tertantang untuk lebih mempersiapakan diri dalam membuat diferensiasi konten, proses dan produk
6) Topi biru:
Saya akan mengembangkan pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan merancang RPP berdiferensiasi
Melakukan perubahan dalam pemeblajaran dikelas dan dapat menginspirasi orang lain dengan pembelajaran ini.
إرسال تعليق