Aksi Nyata Budaya Positif

Untuk membangun budaya yang positif di sekolah, lingkungan sekolah haruslah dipastikan aman dan nyaman serta positif agar murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri dan bertanggung jawab. Selama ini di sekolah kita memaknai disiplin dengan kepatuhan pada peraturan dan dihubungkan dengan hukuman.dan dalam pelaksanaannya dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Seharusnya disiplin yang terjadi sekolah adalah disiplin diri yang berasal dari motivasi intrinsik yaitu kesadaran diri atau murid-murid melakukan sesuatu karena nilai-nilai yang mereka yakini. Disiplin yang terbentuk dari keyakinan akan nilai-nilai ini dikenal dengan disiplin positif.


Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa “dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat.Sungguhpun disiplin itu bersifat ”self discipline” yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline, wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam suasana yang merdeka.

(Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap

Merdeka, Cetakan Kelima, 2013, Halaman 470)

  

Adapun definisi kata ‘merdeka’ menurut Ki Hajar adalah:mardika iku jarwanya, nora mung lepasing pangreh, nging uga kuwat kuwasa amandiri priyangga (merdeka itu artinya; tidak hanya terlepas dari perintah; akan tetapi juga cakap buat memerintah diri sendiri)


Pemikiran Ki Hajar ini sejalan dengan pandangan Diane Gossen dalam bukunya Restructuring School Discipline, 2001. Diane menyatakan bahwa arti dari kata disiplin berasal dari bahasa Latin, ‘disciplina’, yang artinya ‘belajar’. Kata ‘discipline’ juga berasal dari akar kata yang sama dengan ‘disciple’ atau murid/pengikut. Untuk menjadi seorang murid, atau pengikut, seseorang harus paham betul alasan mengapa mereka mengikuti suatu aliran atau ajaran tertentu, sehingga motivasi yang terbangun adalah motivasi intrinsik, bukan ekstrinsik.


Membiasakan budaya positif di lingkungan sekolah bisa dilakukan melalui pembentukan keyakinan kelas. Mengapa keyakinan kelas? Bukan peraturan kelas?, karena keyakinan kelas dilakukan dengan motivasi instrinsik bukan motivasi ekstrinsik, misalkan mengapa kita memakai helm ketika berkendaraan, karena kita memikirkan keselamatan jika terjadi kecelakaan di jalan raya, nilai keselamatan inilah yang kita sebut dengan keyakinan yang akan menggerakkan kita untuk tetap memakai helm ketika berkendaraan.

Pembentukan keyakinan kelas didasarkan pada beberapa kriteria

  • Keyakinan kelas bersifat lebih “abstrak” daripada peraturan kelas yang lebih rinci dan konkrit

  • Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan universal.

  • Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk positif.

  • Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga mudah diingat

  • dan dipahami oleh semua warga kelas.

  • Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan

  • tersebut.

  • Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi dalam pembuatan

  • keyakinan kelas lewat kegiatan curah pendapat.

  • Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu.


Dalam pelaksanaan aksi nyata di sekolah untuk modul 1.4 ini, saya memulai dengan membuat rancangan untuk aksi nyata yaitu rencana untuk penerapan membiasakan budaya positif di kelas

Dalam pelaksanaannya murid-murid begitu bersemangat mencurahkan pendapat tentang kelas impian, selanjutnya pendapat-pendapat murid dari kegiatan curah pendapat kelas impian dirumuskan menjadi keyakinan kelas yang akan dijalankan oleh seluruh murid didalam kelas.


Setelah 2 minggu semenjak kelas memiliki keyakinan kelas, banyak hal positif yang saya pantau menjadi kebiasaan mereka, murid-murid jadi lebih bersemangat menyelesaikan tugas begitu juga keyakinan-keyakinan lainnya yang menimbulkan motivasi instrinsik bagi mereka.


Video pelaksaan aksi nyata tentang budaya positif ini dapat dilihat pada link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=6SO1w-FbjWg&t=18s





Demikian

Semoga bermanfaat

Salam Guru Penggerak

Seri Amalia, S.Pd

CGP Angkatan 4 Kabupaten Aceh Besar


Post a Comment

أحدث أقدم