1.2.a.10.1. Jurnal Refleksi - Minggu 3
Alhamdulillah telah sampai diminggu ke-3 dari kegiatan calon guru penggerak angkatan 4, kali ini saya membuat jurnal refleksi mingguan dengan menggunakan Model Six Thinking Hats yang diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Model ini melatih kita melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi. Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam. Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi:
1) Topi putih: tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
2) Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi kelompok.
3) Topi kuning: tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
4) Topi hitam: tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang dibahas.
5) Topi hijau: jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
6) Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
Berikut penjabaran dalam refleksi saya di minggu ke 3:
1) Topi putih:
Membuat koneksi antar materi - kesimpulan dan refleksi pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Merancang aksi nyata - penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Kelas dan di Sekolah.
Melakukan kegiatan di kegiatan mulai dari diri - nilai dan peran guru penggerak dengan membuat trapesium usia
Ekplorasi konsep - Nilai dan peran guru penggerak.
2) Topi merah:
Pada kegiatan koneksi antar materi saya semakin menyadari ada kekurangan saya selama ini dalam melihat murid dan setelah mempelajari modul 1.1. Pemikiran saya berubah dan melihat murid itu serta menempatkannya dalam posisi yang harus didahulukan kepentingannya didalam pembelajaran.selanjutnya, dari pemahaman tersebut saya membuat aksi nyata dalam pembelajaran di Kelas.
Ketika mengekplorasi konsep nilai dan peran guru penggerak serta profil pelajar pancasila di modul 1.2 saya merasa sangat beruntung karena saya semakin tersentuh bahwa peran guru dalam merubah karakter siswa agar sesuai dengan nilai-nilai pancasila sangat dipengaruhi oleh nilai yang dimiliki seorang guru, guru yang berkompeten dan berkarakter baik menjadi model bagi perubahan perilaku siswa.
3) Topi kuning:
Saya semakin sadar bahwa yang dibutuhkan anak dari kita sebagai seorang guru adalah tuntunan yaitu memberikan teladan bagi mereka dalam menghantarkan mereka selamat dan bahagia baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat
Saya semakin menyadari nilai dan peran seorang guru
Saya jadi tahu bagaimana profil pelajar pancasila dapat diwujudkan melalui pembelajaran yang berpihak pada murid
4) Topi hitam:
Kekhawatiran saya akan respon siswa pada saat pembelajaran yang terlalu saya pikirkan, namun saat aksi nyata semuanya berjalan dengan lancar.
5) Topi hijau:
Semakin termotivasi untuk merancang pembelajaran yang berpusat pada murid
Keinginan untuk menginspirasi teman sejawat dengan pembelajarn sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Memfokuskan diri pada pengembangan karakter siswa tidak hanya pada kemampuan cognitif dan target kurikulum semata
6) Topi biru:
Saya akan mengembangkan pembelajaran yang berpihak kepada siswa dengan mengembangkan potensi mereka sesuai dengan karakteristik masing-masing.
Melakukan perubahan dari diri saya pribadi, saya menyadari ketika saya tergerak, maka saya akan bergerak, selanjunya akan mampu menggerakkan.
إرسال تعليق