Cara Mudah Dampingi Anak Belajar Daring

 


Alhamdulillah, 1 November 2020 berkesempatan mengisi Kajian Radio Keluarga Bahagia Sejahtera-Sakinah Mawaddah Wa Rahmah (KBS) SAMARA Serambi-FM dengan tema “ Cara Mudah Dampingi Anak Belajar Daring”

Pada awal ditetapkannya Belajar Dari Rumah (BDR) sebagai solusi dalam menghadapi pandemi covid 19 dalam bidang Pendidikan, mungkin sebahagian kita termasuk orangtua atau pendidik yang resah dengan kebijakan ini, resah dalam arti bagaimana prosesnya, bagaimana pelaksanaannya, bahkan mungkin pertanyaan bagaimana penilaiannya terlintas di benak kita.

Pemerintah pada awal diberlakukannya Belajar Dari Rumah (BDR) dalam hal ini diwakili oleh kemendikbud telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 15 Tahun 2020 tentang Panduan Pembelajaran Jarak Jauh. Penting bagi kita sebagai orang tua maupun pendidik untuk mengetahui panduan tersebut.

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh yang dirilis kemendikbud berisi tentang langkah-langkah pembelajaran Belajar Dari Rumah (BDR), acuan untuk kemendikbud dan pemerintah daerah dalam mengelola pelaksanaan BDR, yang dapat diterapkan oleh satuan Pendidikan, guru, siswa siswi, dan juga orang tua dalam menjalankan BDR.

Prinsip Utama dalam panduan pembelajaran jarak jauh tersebut adalah hendak memastikan bahwa keselamatan dan kesehatan lahir bathin siswa, guru , serta seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksaanan BDR.

Kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Dengan demikian , BDR dapat difokuskan pada Pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi covid 19

Aktivitas dan tugas siswa selama BDR dalam panduan pembelajaran jarak jauh tersebut juga dikatakan dapat bervariasi sesuai dengan minat dan juga kondisi anak.

Karena itu, pedoman ini mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua atau wali siswa.

Metode Pelaksanaan dalam Panduan Pembelajaran Jarak Jauh

1.     PJJ dalam jaringan (daring) atau online, metode ini menggunakan gadget, laptop dan beberapa portal pembelajaran dan aplikasi pembelajaran daring. Mungkin ayah bunda sudah familiar dengan rumah belajar, ruang guru, quipper sghool, google classroom, Microsoft 365 (teams) dan lainnya.

2.     PJJ luar jaringan (luring) atau offline, caranya dengan menggunakan televisi, radio, modul belajar mandiri, lembar kerja, bahan ajar cetak, alat peraga, dan media belajar dari benda dilingkungan sekitar.



Nah, sekarang berbicara tentang bagaimana cara kita mendampingi anak belajar dirumah selama masa BDR ini, berikut ada beberapa kiat yang mungkin bisa kita jadikan solusi sehingga memudahkan kita dalam mendampingi anak belajar dari rumah.

1.     Mempersiapkan waktu untuk mendampingi anak belajar daring

Penting bagi orangtua terlibat bersama dalam proses belajar anak, dan caranya adalah dengan mendampingi mereka belajar, orangtua bisa membagi waktu sesuai dengan kesibukan masing-masing. Dengan mendampingi anak belajar dirumah orang tua memiliki kesempatan membuat anak bahagia dan pasti menaikkan semangat mereka untuk mau belajar, kedua, punya kesempatan memotivasi anak, dan yang ketiga bisa memantau perkembangan belajar anak.

2.     Membuat jadwal harian untuk anak

Bagi peserta didik yang sekolahnya sudah membuat jadwal kegiatan harian tentunya akan sangat bermanfaat bagi orangtua dalam membangun rutinitas dan menetapkan kegiatan bagi anak dirumah, nah, bagi yang sekolahnya tidak menetapkan jadwal harian orangtua bisa merancang jadwal dan menyepakati dengan anak termasuk menetapkan durasi belajar anak dalam sehari.

Durasi belajar ideal dalam sehari misalnya 3-4 jam, tentunya ada anak yang sanggup belajar tanpa jeda dalam durasi tersebut, namun bagi yang tidak tentunya bisa diselingi dengan kegiatan yang anak sukai. Jadi durasi belajar lebih bersifat fleksibel.

3.     Memastikan tempat dan fasilitas belajar nyaman

Memastikan tempat dan fasilitas belajar nyaman sangat penting dalam mendukung proses BDR anak seperti mempersiapkan kursi dan meja khusus untuk anak belajar, tempat yang tidak bising, pencahayaan yang bagus, sirkulasi udara, termasuk menyiapkan minuman dan cemilan yang disukai anak.

4.     Menggunakan materi disitus pendidikan yang khusus untuk belajar

Salah satu portal belajar dalam mendukung pembelajaran selama masa daring adalah Portal Rumah Belajar yang dimiliki kemendikbud. Melalui laman https://belajar.kemdikbud.go.id/ kita dapat mengakses materi belajar dari jenjang PAUD sampai SMA/SMK.

Mengakses portal pembelajaran yang khusus untuk pendidikan dapat menjauhkan anak terpapar dari konten-konten yang tidak kita inginkan, karena meniadakan gadget bagi anak kita yang notabene generasi Z adalah sesuatu yang rasanya tidak mungkin kita lakukan pada masa sekarang.

Karena IT ini sesuatu yang melekat bagi anak-anak generasi Z tentunya para orang tua dan pendidik perlu memahamkan anak-anak untuk bijak menggunakan fasilitas IT termasuk cara amannya adalah mengunjungi aplikasi khusus untuk pendidikan. Dan kabar gembiranya lagi, aplikasi ini dapat diakses dengan memanfaatkan kuota internet dari pemerintah.

5.     Menambah Kegiatan yang menyenangkan bagi anak

Kegiatan yang menyenangkan bagi anak misalnya membaca, mendengarkan podcast, olahraga ringan, mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyiram tanaman, membuat kue, mencuci motor atau mobil, termasuk memanfaatkan Screen Time untuk kegiatan yang bermanfaat. Sekalipun menonton tapi kita bisa memilih tomtonan yang mengedepankan edukasi dan stimulasi anak.

6.     Menambah ilmu

Penting bagi orang tua untuk menambah ilmu dalam mendampingi anak belajar, menambah ilmu bisa melalui webinar maupun dengan membaca atikel tentang pendidikan, termasuk mengenal gaya beajar anak kita.

7.     Menghindari Pemicu Stress

Orang tua dan juga anak berpotensi stress selama kegiatan BDR ditengan pandemi ini, menyeimbangkan kegiatan belajar dengan kegiatan selingan tentunya dapat dilakukan untuk menghindari stress. Berbicara ringan dengan anak tentang kendala yang dihadapi anak selama belajar dari rumah termasuk juga orangtua perlu menurunkan ekspektasi bagi anak selama pandemi ini, karena kondisi ini tidak pernah kita perkirakan sebelumnya, tentunya kita semua masih mencoba-coba dalam menerapkan apapun dalam mendukung anak-anak kita selama belajar dari rumah.

 

Mendampingi anak belajar dari rumah harus menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi orang tua dan juga bagi anak, setidaknya setelah pandemi berlalu dan kita semuanya panjang umur, kegiatan ini menjadi sesuatu yang dapat dikenang dan dirindui anak kita.


 #PusdatinKemendikbud

#PembaTIK2020

#DutaRumahBelajar2020

#RumahBelajar2020

#BerbagiTIK

 

 

 

  

Post a Comment

أحدث أقدم